:DA
bumi
langit
cahaya
terpilin semua oleh gelombang udara !!
waktu adalah malam hari yang keluar dari balik matamu
yang tak bisa kau tawar lagi dengan kedip semu
atau tatapan haru
lorong gelap
bumi
langit
aku perlu cahaya, engkau cahaya !
berapakah harga waktu yang selalu kau pinta di tiap kedip matamu ?
seharga permata atau air mata ?
maka aku tak lagi bisa menebak-nebak kisaran tawa yang harus kukirim ke lesung manis ronamu
( maaf, aku harus menuliskan sesuatu tentang kesedihanmu. karena senyum itu hilang dan tenggelam )
lorong gelap di ujung bumi itu adalah langit malam hari yang tenggelam
seperti senyummu..
kira-kira, berapa harga satu jengkal tawa dalam hening waktu ?
aku akan membayarnya dengan pagi yang mampu lesap masuk ke lesung manis rona wajahmu !
kbm, 160110
01.42