Monday, November 30, 2020

Tahun Tenang Berlalu

Tahun tenang berlalu
namun tak sedikitpun berubah
genangan air laut biru
ombak sepi sendiri terpecah

Sepi air laut biru
genangan tak sedikitpun berubah
ombak sendiri berlalu
tahun tenang terpecah

Ombak sepi berlalu
namun tahun tak sedikitpun berubah
genangan sendiri biru
air laut tenang terpecah

Genangan tenang berlalu
air laut tak sedikitpun berubah
sepi ombak biru
sendiri tahun terpecah

kry, 301120

Saturday, September 12, 2020

Ada Yang Tidak Tampak

Ada yang menumbuhkan cemas
pada lorong rumah sakit
pusat kota
Langkah kaki yang setiap saat selalu dipercepat
agar tak terlambat memasang ventilator
bagi paru-paru yang sudah sesak
diserbu mikroorganisme

Ada yang menubuhkan harap
pada bilik-bilik isolasi
agar degup jantung yang melemah ini segera
muncul detak kembali
Seorang pasien masih terpejam sejak tadi pagi
tidak ada yang dikenalnya di ruang tersebut
kecuali dokter, perawat serta baju-baju hazmat;
mungkin anak gadisnya hanya bisa pasrah berdoa
diluar koridor sambil menyeka sembab pipi merahnya

Pusat kota telah menjadi hutan
yang nyaris tidak pernah bisa kita kenali
Beragam makhluk menjelma kehidupan yang lain
serta udara,
telah bercampur dengan kawanan serigala kecil
yang mengalir melalui lendir
pada trakea serta kerongkongan

Ada yang menghamburkan nestapa
pada satu tahun yang ditasbihkan oleh kabisat bulan
menjadi kerikil kecil pada peradaban
Hingga setiap saat kita akan mengingat
bahwa semungil itulah sejarah manusia
di kedua Tangan-Nya saja kita berada
perjalanan yang akan berakhir pada tanah
bagi setiap jiwa

kry, 120920

Friday, August 28, 2020

Partitur

Apa yang diceritakan sebuah peradaban
tentang kabar duka di sebuah medan pertempuran?
Kaleng-kaleng mesiu yang amblas di parit prajurit
atau kaleng-kaleng susu bagi bayi yang ditinggal mati bapaknya
sebagai martir untuk menghentikan perang
yang ternyata hanya menambah daftar korban
pada kolom berita harian
sebuah surat kabar

Siapa yang telah menciptakan parut luka
pada luas punggung sejarah?
Pertemuan dua pasukan, atau dua keyakinan, atau dua kekuasaan
yang harus diselesaikan dengan tumpukan mayat
serta torehan darah?
Dua kumpulan manusia yang tampak sama,
mengapa harus saling melempar kekacauan?
Lalu mengapa terbit memar pada tembolok cakrawala
sehingga pagi datang selalu muram
tanpa memberi empati bagi seorang
gadis kecil yang hidup seorang diri ditinggal mati?

Mari bersama-sama menyesap dingin pada cangkir kita
Kita tak tahu gelas tua retak ini berisi apa
Namun semoga dapat membasuh dahaga dari mulutmu
serta mulutku
(yang kini sibuk menanam ranjau di bibirmu)
Mari mencari kata sepakat bagi akhir dari sebuah hikayat perang ini
agar peradaban yang terlanjur rusak tidak menjadi pemakaman
bagi dua mayat tak berharga
yang sibuk berbincang di kedai kopi
menyaksikan maghrib datang ditengah dentum dan desing perang yang semakin menua

kry, 280820

Wednesday, June 10, 2020

Sudah Malam Di Kroya

Sudah malam di Kroya
ketika hujan salju tiba,
hujan yang berusia setengah abad
dan bukan milik orang-orang kota
serta konglomerat

Mata terbuka
tubuh yang terhalang oleh pagar
semak belukar
dari lebam hitam arloji
jembatan menceritakan dongeng pertemuan
dua orang yang mabuk
oleh whisky murahan
(yang disebut cinta oleh penyair gelandangan)

Kita janji bertemu di sebuah toko kelontong
untuk memesan kesempatan
atau ketakutan
yang menggantung di langit-langit
dan merambat
pada portal dan gerbang perlintasan kereta
yang ber-metamorfosa menjadi kupu-kupu
kemudian,
kita menyerahkan beberapa lembar
uang kepada kasir bermuka kertas
yang senyum nya belum tergambar
ia pun berpesan supaya kita datang kembali
lain waktu

Sudah malam di Kroya
ketika keping-keping salju pertama turun
dan menimbun apa yang terlanjur
menjadi rahasia
Kita tidak lagi mampu
mengantar kesedihan kepada
gelombang di kedalaman
bahkan tidak selangkah pun
sanggup menggeser debu
menutup deret pintu

Mata telah terbuka
dan selalu sulit untuk terpejam

kry, 110620

Wednesday, April 8, 2020

Hitam Tebal

Mungkin ini lah saatnya
menebalkan hitam pada sekeliling dinding
ruang kamar

menabur kantuk ke sela-sela tengkuk
serta mengusir segala mimpi buruk

Setiap permulaan akan bertemu akhiran
sepenuhnya berlalu dalam remang redup
untuk kemudian berjumpa terang kembali

Sebuah hari yang lain

kry, 090420

Friday, January 10, 2020

Di Kamar

Disini lah kami berhenti
pada kata-kata yang tak dapat memilih dirinya sendiri
pada lindap senyap bunyi yang berakhir pada dentum tik-tok jam dinding
di kamar..
di kamar

Di kamar remang penuh bayang
hijau samar mengerumuni kertas yang berserakan
sebuah catatan,
sebuah tulisan yang selalu tak selesai
pena yang lesu
menumpahkan kalimat-kalimat palsu
di kamar

Kami lah kabilah dari selarik halaman buku
pada sebuah halaman rumah yang tertinggal
meninggalkan jejak yang tercecer pada dentum jam tik-tok
dalam ruangan persegi atau bulat ini
di bentang lanskap sepi
di kamar

Perjalanan kami ini adalah kembara yang tertukar
dari kepongahan seorang perdana menteri yang berjalan terburu-buru
tergopoh-gopoh sambil membawa buncit pada perutnya
titah yang ketul tumpul
membawa kami kepada arah yang sangat asing
daratan yang tak terlacak lagi oleh kompas - kompas kami
yang telah lama tandas dalam lambung kuda dan unta kami sendiri
di semak-semak belukar
di kamar

Kami buka lagi beberapa larik catatan yang terserak
Di meja ini akhirnya tersisa sebatang kunci
untuk melunasi kekurangan ilmu yang kami punya
sebuah menara kesedihan telah dikosongkan oleh para prajurit penjaga malam
yang bergegas menodongkan laras senapan nya
saat pintu meja itu akan kami buka
   "Minggirlah!"
   "Menyingkirlah, hai pengubah sejarah!"
teriakan nya yang seperti gumam
di meja di depan pintu di menara
di kamar

Keterasingan pada sebuah catatan yang lain
menghentikan langkah kami selanjutnya
Lindap senyap kotak persegi mengurung tubuh yang memberat
Parade-parade kalimat mondar-mandir saja dijantung kami
dentum
derap
di kamar yang serba gelap
Penjara penuh tikus tanah yang sibuk mencuri jari-jari kaki waktu
bergerombol bercericit riuh dalam lorong sempit
sebuah pena

Kami tak akan membayangkan lagi terang cahaya
di kamar
Kami menerima semua gulita yang memenuhi mata-mata dan telinga kami
di kamar
di kamar
di kamar
sejarah telah terukir dan tak akan terulang kembali

kry, 110120