Thursday, January 25, 2018

Buka Puasa

Kepul asap mengerang di bibir cangkir
Suasana sekejap berubah menggala
Manis kafein mengantar sore kepada rembang senja

Lambung yang kian menggeletar
seharian sibuk puasa
Secangkir kopi adalah kamus lengkap untuk berbuka

sdj, 250118

Thursday, January 18, 2018

Aku Tak Perlu Mencemaskanmu

Aku tak perlu mencemaskanmu
sebab saban malam, aku bakal selalu
tengadah ke langit. Menyampaikan rinduku

Kita bakal berpisah dan bertemu
bagai malam dan siang. Berputar seperti itu
Kau biarkanlah saja
Jarak hanyalah untaian aspal jalan semata
Waktu hanyalah tik-tok jam dalam dinding kaca
     (Waktu seperti seorang kakek tua yang tak
     suka bergegas
     Ia bertahan, bersenang-senang dengan kenangan)

Apabila sore telah menua,
jangan alpa untuk selalu memanjatkan doa
bagi cerita kita
bagi si bocah kecil
Anak laki-laki yang tumbuh besar
kita merawatnya penuh sayang dan sabar

Aku tak perlu mencemaskanmu
kelambu malam akan selalu membungkus lelap kita jadi satu
Kita akan saling kembali
akan saling tunggu menunggui
sehingga tak terasa lagi lembab kasur
dingin tak tertahan sepanjang umur

sdj, 180118

Wednesday, January 17, 2018

Seperti Akar Pada Hatimu

Pada akar beruntai sungai
pada riak kecipak gelombang
ikan mengetuk pintu
pada dadamu

Pada kepak buih busa
suaramu meluncur ke angkasa
seperti huruf. Tegak.
melantunkan spasi dalam ruang
penuh bintang, penuh matahari, penuh planet-planet,
penuh perut-perut lapar didera
badai tiada jeda
pada tengkuk yang merinding
gelombang sungai meluncur jatuh
ke bimasakti yang sedang ku pegangi
ikan-ikan berdiri
menyaksikan nasib terpental keatas
melayang. Terpintal pada galaksi yang jauh

Kita bersama-sama menyaksikan waktu
sambil berbaring
pada tempat yang bernama entah apa
aduh!
betapa waktu adalah huruf-huruf lapar
yang merengek minta di nina bobo
sambil disusui
     susu itu, sejak kapan menyembul
     dari bidang dadamu?

Sekeping logam berdenting
di ujung ruangan tak berpintu
kita saling berpagut malam itu
saling berteduh di tepian
sungai kita masing-masing
pada licin kulitmu yang bening

Pada mata
segala hal bermuara
termasuk sekerat dosa
Namun pada bibirmu
hatiku tertambat sangat erat
terbelit seperti akar
pada hatimu

sdj, 130118