Ku ceritakan padamu tentang Biru
Tentang Lebam di pelupuk mataku
Bekas menahun seluruh kantuk yang alpa ku eja
Dan begitulah, masa lalu selalu hinggap dalam kamar
Seperti kupu-kupu
Tentang Lebam di pelupuk mataku
Bekas menahun seluruh kantuk yang alpa ku eja
Dan begitulah, masa lalu selalu hinggap dalam kamar
Seperti kupu-kupu
Aku selalu kepingin menyimpan masa lalu dalam setoples
kaca milik ibuku
Namun kupu-kupu tak mau hinggap diam
Seperti masa lalu. Terbang ia.
Terbang berputar-putar. Dalam langit-langit kamar
Dan wajah kanak-kanak ku pun terukir
dalam sayapnya. Terukir samar
kaca milik ibuku
Namun kupu-kupu tak mau hinggap diam
Seperti masa lalu. Terbang ia.
Terbang berputar-putar. Dalam langit-langit kamar
Dan wajah kanak-kanak ku pun terukir
dalam sayapnya. Terukir samar
Kamar ku diam-diam menyembunyikan waktu
Hingga tembok pun mulai nampak hijau temaram
Ditumbuhi lumut, dihinggapi ingatan buram
Kemudian, masa lalu datang lagi
Menjelma kantuk yang tak bertepi
Hingga tembok pun mulai nampak hijau temaram
Ditumbuhi lumut, dihinggapi ingatan buram
Kemudian, masa lalu datang lagi
Menjelma kantuk yang tak bertepi
Kau mengenal Hijau, tak?
clp, 100316
No comments:
Post a Comment