Friday, June 13, 2008

Buku Catatan

/ I /
Tak bisakah datang halaman pertama buku itu
Walau tinta penanya telah hitam kelabu
Namun ceritanya masih sesamar masa lalu
Satu tokoh dan adegan paruh waktu

Tampaknya rusak juga katakata yang ada di kepalanya
Tenggelam di arus racau para manusia
Lalu bagaimana tinta bisa mengadu pada waktu yang dungu ?

Masih kusimpan seserakan kertas yang bercerita
Jadi rahasia...

/ II /
Selembar kertas putih bergaris
Menyimpan cerita selelah hari ini
Nanti kucarikan nomor halaman baru baginya
Agar jadi penambal kusam buku itu

Kutu kampungan itu menggigiti sampul bukuku
Mulutnya penuh tinta warna hitam kelabu
Halaman pertamanya dirobek paksa ditengah cerita
Jadi janggal...
Cerita ini berawal dimana ?

Masih kusimpan halaman terakhir buku itu
Tetap putih tanpa warna...

cLp, 110608
22.47

Sudahlah

Jalanan ini sudah terlalu jauh menempuh jarak
Tapi tetap saja kamar ini menyimpan setiap kilometernya dibalik kasur
Rapat disembunyikan dari rantai mataku
Tak seinchi pun aku pernah menemu
Rangkaian peta bentang alam kota itu

Sepertinya aku kehilangan foto siluet senja
karena mentari, bintang, bulan,
bumi, gravitasi...
Berkumpul disini
Tepat dibawah ruang hati

Jadi...
Bagaimana kota itu dan senja harus menyatu
Selaik dulu seperti asalnya
Sebelum jarakku menelan jalan berpuluh kilometer
Sebelum waktuku menelan jam biru beratus - ratus menit
Dan sebelum kamar ini memulai cerita
Tentang kumpulan umur, waktu dan jarak
Yang makin usang terinjak diinjak

Sudahlah
Aku ingin jatuh ketanah
Tanpa suara...

cLp, 110608
18.26

Thursday, June 5, 2008

Mimpi Mimpi Mimpi

Merah...
Masih kesepian disudut biru
yang tak pernah kunjung ungu
Walau terang ini putih sungguh
Sesungguh mural hijau rumput ditanah keruh

Oh iya...
Bunga itu kuning kerontang
Terbiar mati sebelum berhasil menghias ladang
Padahal dia bisa jadi violet
atau sombong seperti emas
Yang sisi empatnya berkarat erat

Didinding coklat itu malam terdiam
Sementara bayang badannya semakin kelam
Mengusir gravitasi dari lengan dan kanan
Kaki dan kiri...

Mimpi mimpi mimpi
Mengapung seribu warna pelangi,
Malaikat,
Dan gelombang udara

cLp, 010608
23.47

Monday, June 2, 2008

Bila Kau Mau

Bila kau mau
Bertukar wajah dengan sedepa alur waktu
Atau batu yang mekar disetubuhi benalu
Yang senyawanya hinggap di sela pagar rumput dan matahari
Dalam kaki – kaki suara yang mati
( karena sepi )

Empat arah dari naungan lampu langit ini
Tetap saja tak berkawan bagimu
Percuma saja...
Seratus nol pun tak bisa membawamu juga
Merangkak keluar dari bawah malam
Dan dari kamar biru yang berpintu kelam

Habis...
Senja pun mulai ditikam senyum bulan
Mau saja kau ditipu bulan

Bila kau mau
Tubuhmu masih bisa ditukar cerita
Antara hitam, temaram atau karam
Sama saja tetap saja kamar ini yang jadi penjara
Mati kau dihimpit malam

Clp, 310508 23.44

Sebelum Mati

Sesulit masa kelam
Jam dinding mendetakku
Serupa kail akulah umpan
Terperangkap tarian arus selatan
Mereka menyebutnya timur...

Selasar sungai kesasar
Jauh ke entah di kota ini
Mungkin pergi mencari hari
Mungkin jalan menjauhi bumi matahari
Mungkin saja hanya berdiri
Berpusing di arah mata menolak angin

Air ini sebagai dahaga
Api sebagai tungku
Lampu sebagai cahaya
Dinding ini lukisan
Dari picasso bagi si buta
Dan badai untuk hujan
Sapu saja semua jalan
Berikan malam satu tujuan
Menghadap pagi di esok hari
Sebelum dia mati...
Jemput aku di kamar ini

00.08 Clp, 230508