#tapi setangkai ilalang memanahnya,
hingga bulanku jatuh dan berderai-derai
/1/
Kebencianmu pada ilalang itu mengalahkan ketakutanku kepada hujan
pada riap derap dentumnya saat bertemu bumi
riap derap yang menembus gigil dingin malam hari
dan dengan gemuruh dentum itu, seolah ia bercerita sesuatu tentang pertemuan kecilnya dengan bulan
bulan yg dihinggapi rasa khawatir dan getir
dan yang telah berjatuhan airmatanya baru saja
selepas ilalang busuk itu tepat memanah memar lukanya
/2/
Hujan hampir selesai menghabiskan titik airmata-airmata bulan
mengeringkan raut muka malam
seraya merapat kepadaku, ia kembali melanjutkan cerita :
"Pada suatu malam yang terang, bulan akan datang lagi
akan menyatukan hati, mengutuhkan mimpi
mengutuk sunyi² serta lembab dingin sepi.
Pada suatu malam yang lain, bulan akan datang lagi untukmu"
Smg, 190211
No comments:
Post a Comment