Bergalon-galon kafein telah meracuni
tengkukmu kemudian nyeri meruyak
ke sela seluruh kepalamu malam itu
mari sedikit berdamai dengan waktu,
kemudian berjalan kembali ke
sebuah ruang penuh bekas-bekas ingatan
yang telah berlalu
Kepak sayap kertas
kupu-kupu menyerbu malam yang tertidur pulas
Bagaimana lagi dapat kau temukan kantuk
dalam bimbang dan gamang yang meluas?
Dialun ketukan ritmis jam yang berdentang
cemas menyerbu dada mu
Perih. Terhantam debur galaksi
keheningan tak bertepi
Maaf, aku harus menyampaikan padamu
bahwa cinta seperti kertas
yang senantiasa terbakar, membara tanpa sebab yang jelas
Jadi kau sampaikanlah padanya
tentang hati yang legam. Terjerang cinta yang penuh bekas ingatan
serta ratapan
Kry, 030719
No comments:
Post a Comment