Dari dalam memar biru di pelupuk mataku
Kutemukan ribuan nyala lampu
Yang mengubur cahaya-cahaya tua renta
Hingga tampak warnanya merah jingga
Tak jelas pula asal usul itu memar biru
Sebab semalam bintang tak nampak jatuh disitu
Tak nampak se-rasi pun nebula atau mungkin saja orion
Cuma ada beberapa memori dan rekaman-rekaman peristiwa
Adegan pilu
Di pelupuk mataku, kini tumbuh jelaga
Lebam, legam, sakit tua
Dan harum sedap pula baunya
Seperti harum ramu masakan ibu
Masakan pelahap waktu
:Tolong, sampaikan pada ibu,
aku terpaksa tak bisa pulang,
karena aku harus menyelesaikan kenangan-kenangan sepi itu
maaf ibu
Memar biru di pelupuk mataku
Memaksa masuk ke dalam relung mimpi tidur malamku !!
kbm, 100411
No comments:
Post a Comment