Aku tak perlu mencemaskanmu
sebab saban malam, aku bakal selalu
tengadah ke langit. Menyampaikan rinduku
Kita bakal berpisah dan bertemu
bagai malam dan siang. Berputar seperti itu
Kau biarkanlah saja
Jarak hanyalah untaian aspal jalan semata
Waktu hanyalah tik-tok jam dalam dinding kaca
(Waktu seperti seorang kakek tua yang tak
suka bergegas
Ia bertahan, bersenang-senang dengan kenangan)
Apabila sore telah menua,
jangan alpa untuk selalu memanjatkan doa
bagi cerita kita
bagi si bocah kecil
Anak laki-laki yang tumbuh besar
kita merawatnya penuh sayang dan sabar
Aku tak perlu mencemaskanmu
kelambu malam akan selalu membungkus lelap kita jadi satu
Kita akan saling kembali
akan saling tunggu menunggui
sehingga tak terasa lagi lembab kasur
dingin tak tertahan sepanjang umur
sdj, 180118
No comments:
Post a Comment