Monday, April 20, 2009

Monolog

Saya benci mati lampu..
saya benci saat kata-kata sembunyi di kegelapan selasar bawah kasur
Saya benci warna tembok yang biru
warna biru yang selalu bisu, selalu ungu
Saya benci siang hari..
saat mentary datang pergi di sebalik jalan setapak kaki dan kaki
Selasar bawah kasur bukan tempat mengadu kalimat-kalimat atau mantra yang sekedar lewat
Karena itu saya benci..

Saya benci hujan..
menurut awan hujan hanya milik orang-orang aneh
karena awan tidak pernah senang menjadi mendung
Saya benci kopi..
larutan hitam serta manis buatan tangan
lalu 20 kali jampi putaran kearah kiri
getir
melawan waktu
Endapan huruf dan simbol yang tak pernah tercatat memang seharusnya disapu hujan
agar kopi yang saya benci tidak semakin terasa pahit

Saya benci kamar mandi..
benci ritual yang sama setiap pagi
sedang air tak pernah memberi sepotong isyarat pun tentang warna hatinya
apakah dingin atau hangat
Saya benci tidur malam..
tidur tanpa sempat mencatat semua kalimat
lalu bangun pagi bersama ramalan cuaca yang itu-itu saja

Saya benci selain puisi..
selain ruang-ruang sunyi

kbm, 240409

No comments: