Thursday, February 15, 2018

Lilin

Dalam gelap itu
kau tawarkan lidahmu padaku
sepotong api yang menggeletar menari
di ujung licin tubuh pucat putih lesi

Nyawamu diuntai seutas tali sumbu
Akar yang tertanam dan mengerak
sejak zaman hanya hitungan rangkak, berabad-abad lalu
tapal-tapal kuda perang
mengguncang debar peradaban
Barangsiapa membawamu dalam gulita malam,
maka tak akan tersesat sepanjang perjalanan

Aku tahu,
kau pasti berharap untuk tak pernah bertemu lampu,
supaya kami tak bosan-bosan
untuk selalu menyalakan sumbu
waktu malam turun menepi.
Atau, kau malah berdoa lampu cepat nyala kembali?
Agar kau tak habis mati
dikoyak lidah apimu sendiri

sdj, 150218

No comments: