Aku tak pandai berhitung
ataupun menghapal persamaan matematika
Namun kali ini aku terpaksa menuliskan rumus kalkulus
serta deretan bilangan imajiner yang meratap
dalam sebuah sajak kaku
"Secara definisi, bilangan imajiner itu diperoleh dari menyelesaikan persamaan kuadratik berikut ini.
x²+1 = 0
secara ekuivalen akan menjadi x² = -1 atau sering dituliskan sebagai x=√-1"
Kalau puisi itu mengandung unsur molekul,
maka oksigen akan beremulsi dengan atom karbon,
lalu berakselerasi dengan kecepatan konstan
setara besaran massa zat cair yang biasa disebut "hujan".
Rumus nya adalah sebagai berikut:
Sehingga, besaran molar suatu benda dapat terukur
dengan membandingkan kesepian dan suhu badanku yang berteriak menahan rindu tahunan
Hari ini aku hendak menggunakan pleonasme dengan takaran melebihi ukuran
supaya rasa masakan kalimat kali ini tak terasa hambar
seperti sajak ku yang biasanya
Agar tak terdengar bunyi cinta gadungan
atau sepicis roman recehan. Sebab rasa hambar yang itu-itu saja
pasti akan dicemburui olehmu
yang saat ini tengah hamil empat bulan
Mungkin kau tak dapat menyadari
betapa kompleks menulis puisi
Biarlah aku saja yang mengerjakan
PR rumit tata bahasa
Yang perlu bersama kita pelajari
dalam tugas belajar kelompok kita
adalah: Rumus untuk selalu bahagia
sdj, 190218
No comments:
Post a Comment