Saturday, April 21, 2018

Tungku

Aku akan tertawa
ketika balok-balok kayu terbakar
di sekeliling bara mu yang nyala
serta mensyukuri hangat arang yang menghitam
Kita akan berkumpul kembali nanti malam
lalu berbagi cerita tentang beberapa asal-usul api
Hikayat purba rotasi bumi kepada matahari
api yang paling api,
berselimut jerebu asap
ditempa batu-batu tua
dibakar hangus kobaran rintih usia

Kemudian,
aku bakal mabuk
dalam teguk demi teguk kopi
pada ampas pekat yang menyimpan hikayat sejarah bumi
Hingga tak terasa waktu telah terjerang
dengan sempurna. Pada kobaran bara mu jua

Menemani mu bersama keretak kayu
membungkus rindu di rimbun api
merebus kesedihan menjadi puisi

sdj, 210418

No comments: