Namun sebuah pagi,
akan menjadi hari lain
saat aku harus menyeberang jembatan,
lengkung keheningan bagi langkah-langkah sepi
dimana mata kita akan bertemu
dan saling berdekap
dalam keterasingan
Kemudian aku akan entah,
menjelma seekor kumbang
atau perahu kayu
dalam kuburan bangkai-bangkai kapal karam
Mungkin bumi akan dihujani
oleh ribuan rintik-rintik embun
yang diam-diam mengecup atap-atap rumah
serta jendela kaca
Ketika ku bubuhkan sebuah tanda
bagi sebuah pertanyaan
Akankah pagi menjadi hari yang lain,
bagi perjalanan sebuah pengembaraan?
Dimana lagi kita akan bertemu,
selain pada ruang-ruang rindu?
Sepi kian kencang menghentak
pada daun-daun yang terhuyung oleh angin
Sebuah pagi telah menjadi hari yang matang
dan akar-akar pohon menjelma malam
clp, 140623
No comments:
Post a Comment