Di sebuah kota, di tepi stasiun, ditengah taman
Dengan telanjang kaki, menyusuri setapak sunyi
Malam yang lelah mengejar detak sendiri
“kita berangkat pukul 2 nanti”, katamu
Mari singgah ke menara itu,
menara waktu
Lalu kembalikan beberapa detik yang telah
kita curi kemarin hari
Sebelum roda – rodanya sempat berputar lagi,
Dan kita terlambat menghitung nyala lampunya
yang menghilang begitu lekas
Dalam sebuah sepi.
Sudah waktunya kita pergi
Ku biarkan kau berjalan sendiri
menuju bayangan yang lain di ujung lorong itu
Sedang aku, menunggu pintu
bagi kekasihku
smg, 240513
smg, 240513
No comments:
Post a Comment